Behold, what manner of love the Father hath bestowed upon us, that we should be called the sons of God: therefore the world knoweth us not, because it knew him not.
"Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!
Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?
Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya.
Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun tidak ada tutupnya.
Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.
Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek.
Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.
Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;
tiang-tiang langit bergoyang-goyang, tercengang-cengang oleh hardik-Nya.
Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.
Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang tangkas.
Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya! Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?"